BAB I
REAMER ATAU PELUAS
1.1 Pengertian Reamer Atau Peluas
Reamer
(Peluas) adalah alat potong
untuk memperbesar dan memperhalus permukaan lubang yang telah kita siapkan
sebelumnya.
Lubang hasil pengeboran kadang-kadang hasilnya
masih kasar atau saat hendak dimasukkan batang atau benda pasangannya tidak
cukup longgar (sesak), maka untuk mengatasi hal seperti ini diperlukan adanya
perluasan lubang menggunakan alat reamer. Untuk mendapatkan ukuran yang pas maka
pekerja sebaiknya mengebor dengan ukuran 0,1 – 0,5 mm lebih kecil dari diameter
lubang yang telah ditentukan kemudian diperluas menggunakan reamer.
Banyaknya bahan yang dilepas oleh peluas lubang
tergantung pada ukuran lubang danbahan yang dipotong, 0,38 mm adalah rata-rata
yang baik.
1.2 Jenis
– Jenis Reamer atau Peluas
A.
Peluas Tangan (Hand reamer)
Sebuah alat untuk membesarkan lubang tangan
yang lebih lancip lagi atau memimpin (seperti mata bor) di depan dari pada
membesarkan lubang mesin. Hal ini untuk mengimbangi kesulitan untuk memulai
sebuah lubang dengan kekuatan tangan saja. Hal ini juga memungkinkan alat untuk
membesarkan lubang untuk memulai lurus atau spiral dan mengurangi resiko
kerusakan.
Peluas Tangan mempunyai
tipe Tangkai Segi Empat
Macam – macam Peluas Tangan
Ø Peluas Tangan yang dapat di kembangkan
B. Peluas
Mesin (Machine reamer)
Sebuah alat untuk membesarkan lubang mesin
hanya memiliki sangat sedikit mengarah masuk Karena membesarkan lubang dan
benda kerja adalah pra-sejajar dengan mesin tidak ada risiko itu mengembara
tentunya. Selain gaya pemotongan konstan yang dapat diterapkan oleh mesin
memastikan bahwa mulai memotong segera. Tangkai spiral memiliki keuntungan
membersihkan swarf otomatis tetapi juga tersedia dengan tangkai lurus seperti
jumlah swarf dihasilkan selama operasi reaming harus sangat kecil.
Peluas Mesin (Machine reamer)
Peluas Mesin mempunyai Dua Tipe Tangkai yaitu :
Tipe Tangkai Tirus
Tipe Tangkai Silinder
Macam – macam Peluas Mesin
Ø Peluas mesin yang dapat di kembangkan
Ø Peluas mesin yang dapat di atur
Ø Peluas mesin kupas
1.3 Bagian – bagian dari Reamer atau Peluas
v Tangkai ; Adalah bagian
dari peluas yang dicekam.
v Badan ; Adalah
bagian dari peluas yang mempunyai beberapa pisau dengan alur diantaranya alur
yang mungkin lurus dan sepiral.
v Pengarah ; Berguna
Untuk ;
- Memelihara ukuran
yang tetap,
- Memperhalus
Permukaan,
- Memberi ukuran
yang baik.
1.4 Keselamatan
Kerja
Keselamatan kerja merupakan upaya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja dan menjamin proses produksi agar berlangsung
secara aman, efisien dan produktif. Oleh karena itu penentuan prosedur kerja
harus benar benar sesuai. Meskipun pada mesin yang sudah dilengkapi dengan
peralatan keselamatan kerja yang canggih kecelakaan tetap saja terjadi.
keteledoran operator adalah salah satu faktor yang
dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Untuk menghindari kecelakaan yang fatal
maka diharapkan operator memakai peralatan kerja yang telah disediakan.
Disamping itu keselamatan mesin, peralatan, dan benda kerja juga harus
diperhatikan oleh operator.
Untuk mengidentifikasi dan spesifikasi alat keselamatan kerja yang akan
digunakan adalah :
1.4.1 Keselamatan Pekerja
Untuk menjamin keselamatan operator, maka operator harus menggunakan
peralatan keselamatan kerja seperti :
a.
Pakaian Kerja
Pakaian kerja yang dipakai oleh operator harus
mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
Tidak mengganggu pergerakan tubuh operator dan tidak terasa panas waktu
dipakai. Karena dinegara kitta beriklim tropis maka disarankan untuk pakaian
kerja dibuat dari bahan Cotton.
b.
Sepatu kerja
Sepatu yang dikenakan oleh operator harus benar - benar
dapat memberikan perlindungan terhadap kaki operator. Berdasarkan standart yang
telah ditentukan bahwa sepatu kerja dibuat dari bahan kulit, sedangkan alas
dibuat dari karet yang elastis tetapi tidak mudah rusak karena berinteraksi
dengan minyak pelumas (oli) dan biasanya untuk bagian ujung masih dilapisi oleh
plat besi yang digunakan untuk melindungi kaki apabila terjatuh oleh
benda-benda yang berat.
c.
Kaca Mata
Kaca mata digunakan untuk melindungi mata operator
dari bram-bram yang melayang pada saat kerja di mesin bubut. Oleh karena itu
kaca mata yang dipakai oleh operator harus memenuhi syarat-syarat berikut:
mampu menutup semua bagian-bagian mata dari kemungkinan terkena bram, tidak
mengganggu penglihatan operator dan yang terakhir harus memiliki lubang sebagai
sirkulasi udara ke mata.
1.4.2
Keselamatan Mesin
Untuk menjaga keselamatan mesin, maka hal-hal yang harus kita perhatikan
adalah :
- Berapa putaran mesin
- Berapa kecepatan penyayatan (Vc)
- Berapa putaran mesin
- Berapa kecepatan penyayatan (Vc)
- Berapa kedalaman
penyayatan
- Bagaimna keadaan alat potong
- Bagaimna keadaan alat potong
keempat hal di atas adalah faktor-faktor yang dapat
menyebabkan kerusakan-kerusakan mesin suwaktu digunakan untuk membubut benda
kerja. Karena tanpa adanya keselarasan antara putaran mesin, kecepatan penyayatan,
kedalaman dan alat potong, maka suwaktu digunakan untuk menyayat mesin akan
timbul suatu getaran, hal inilah yang penyebab daripada kerusakan komponen
mesin.
1.4.3
Keselamatan Alat-alat Pendukung
Alat-alat Bantu yang digunakan pada saat kerja pada mesin berupa alat
potong dan alat ukur. Seperti alat ukur presisi maupun non presisi.
Reamer atau
Peluas
Reamer adalah bagian
terpenting untuk menentukan baik atau buruknya penyayatan lubang yang sesuai.
Oleh kerena itu dalam melaksanakan peluasan kita harus pandai-pandai memilih
jenis bahan reamer sesuai dengan benda kerja yang akan kita gunakan. Disamping
itu sudut-sudut potong pada reamer juga sangat berperan dalam penentuan hasil
penyayatan lubang benda kerja. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada tabel
dibawah ini :
Keterangan :
Reamer atau
Peluas
? = sudut
Bebas ? = sudut baji ? = sudut buang Vc = kecepatan potong
(m/menit)
Tabel 1. Sudut Reamer dan Vc
No
|
Bahan Benda
Kerja
|
?
|
?
|
?
|
Vc
|
1
|
Kuningan,
Perunggu kerass
|
6
|
81
|
3
|
30-45
|
2
|
Besi Tuang
|
8
|
74
|
8
|
14-21
|
3
|
Baja >70
|
8
|
74
|
8
|
10-14
|
4
|
Baja 50 – 70
|
8
|
67
|
15
|
14-21
|
5
|
Baja 34 – 50
|
8
|
62
|
20
|
20-30
|
6
|
TTembaga,
Perunggu Lunak
|
8
|
55
|
27
|
40-70
|
7
|
Alumunium
Murni
|
10
|
40
|
40
|
300-500
|
8
|
Plastik
|
12
|
33
|
45
|
40-60
|
1.4.4 Alat-alat ukur
Untuk menjaga keselamatan alat ukur maka
pergunakan alat ukur sesuai dengan fungsinya. disamping itu perawatan alat ukur
juga sangat berperan dan pada waktu kerja misalkan alat ukur sudah tidak
digunakan tempatkanlah pada kotaknya agar tidak tertindih oleh benda kerja lainnya
karena hal ini dapat mempengaruhi ketelitian alat ukur tersebut.
1.4.4 Keselamatan
benda kerja.
Untuk mendapatkan hasil akhir benda kerja yang
maksimal (keselamatan benda kerja) maka keselamatan operator, mesin, alat-alat
pendukung proses permesinan harus terpenuhi terlebih dahulu, karena hal ini
adalah hasil akhir dari proses.
1.5 Langkah
– langkah Peluasan Lubang Silinder
v Persiapan Lubang atau Pengeboran
Untuk mendapatkan
lubang ketelitian yang tinggi dan permukaan yang halus harus diperhatikan ukuran
dalam atau diameter dalam waktu pengeboran.
v Persink
Setelah dibor dengan
ukuran yang sudah ditentukan, lubang harus sepusat dengan sepindel mesin.
v Pemasangan Peluas
-
Pilih Peluas yang benar – benar baik,
-
Periksa sisi potong dan sisi melingkarnya,
-
Bersihkan tangkai dan lubang tirus pada spindel mesin/cak,
-
Lubang harus sepusat dengan sumbu spindel mesin,
-
Pasang peluas,
-
Putar spindel mesin dan periksa bahwa peluas tidak goyang.
v Mengatur Kecepatan
Potong.
v Peluasan.
Peluas Tangan (Hand
reamer)
` `
kontol ini background webnya terlalu mencolok jadi susah mau baca
BalasHapus